"Ikut seminar yuk."
"Wah lagi sibuk."
"Ikut training yuk."
"Lagi ada kerjaan."
Mendengar jawaban ini, teman saya langsung nyamber, "Woi! Ente pikir, orang-orang yang ikut seminar dan training itu pengangguran apa?" Mereka juga punya kesibukan, tapi bisa menyempatkan diri dan memprioritaskan.
Adabnya ilmu, yah dijemput. BUKAN ditunggu. Terus-terang saya males sama orang yang nyeletuk, "Kapan seminar di daerah A? Kapan seminar di daerah B?" Padahal saya menggelar seminar gratis di daerah C, yang jaraknya tak sampai 2 jam dari daerah A dan B.
Dekat tho? Saya, zaman nggak punya uang, bela-belain berangkat ke Malaysia dan Singapura demi menjemput ilmu. Ketika punya sedikit uang, berangkat ke Australia karena tujuan yang sama. Ilmu.
Padahal ilmu itu cahaya. Fakir itu gelap. Mereka yang sungguh-sungguh dengan ilmu, dijamin tidak fakir. Dan ingatlah, kalau nasib gitu-gitu aja, maka ada tiga kemungkinan. Pertama, ilmunya gitu-gitu aja. Kedua, action-nya gitu-gitu aja. Ketiga, sedekahnya gitu-gitu aja.
Akhirnya, sempatkan belajar. Sebisa-bisanya belajar dari yang terbaik, bukan sekadar terkenal. Cari mentor terbaik. Cari motivator terbaik. Happy learning, insya Allah happy earning...
Ippho Santosa adalah motivator Indonesia yang telah berseminar di belasan negara di 4 benua.
Motivator, Motivator Indonesia, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar